SYSTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO



Pengaturan system tanam yang baik diharapkan dapat menciptakan lingkungan tumbuh yang baik bagi tanaman, sehingga dapat memunculkan potensi genetiknya secara maksimal. Faktor lingkungan yang paling penting dalam pertumbuhan tanaman menurut Sri Setyati (1979) adalah:
  1. tanah memberikan hara dan kelembaban di samping sebagai pendukung mekanik,
  2. Energi penyinaran dalam bentuk panas dan cahaya, dan 
  3. udara yang memberikan karbondioksida dan oksigen. 
Dengan pengaturan bentuk pertanaman dan jarak tanam yang tepat diharapkan dapat mengurangi persaingan antara tanaman dalam memperoleh faktor-faktor pendukung pertumbuhan tersebut dari lingkungan tumbuhnya.   

I. Legowo 
Kata “Legowo” diambil dari bahasa Jawa yaitu “Lego” dan “Dowo”. 
Lego artinya luas dan Dowo artinya memanjang. 
Legowo adalah cara tanam padi sawah yang memiliki beberapa barisan tanaman kemudian diselingi oleh satu baris kosong dimana jarak tanam pada barisan pinggir setengah kali jarak tanam pada baris tengah. Cara tanam jajar legowo untuk padi sawah secara umum bias dilakukan dengan berbagai tipe yaitu : legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1), (6:1)
Namun dari hasil penelitian, tipe terbaik untuk mendapatkan produksi gabah tertinggi dicapai oleh legowo 4:1 dan untuk mendapatkan bulir gabah berkualitas dapat dicapai oleh legowo 2:1. 

Pengertian jajar legowo 4:1 
adalah cara tanam yang memiliki empat barisan kemudian diselingi oleh satu barisan kosong dimana pada setiap baris pinggir mempunyai jarak tanam ½ kali jarak tanam pada barisan tengah. 
Dengan demikian, jarak tanam pada legowo 4:1 adalah 20 cm (antar barisan dan pada barisan tengah) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong). 

Pengertian jajar legowo 2:1 
adalah cara tanam yang memiliki dua barisan kemudian diselingi oleh satu barisan kosong, dimana pada setiap barisan pinggir mempunyai jarak tanam ½ kali jarak tanam antar barisan. 
Dengan demikian, jarak tanam pada legowo 2:1 adalah 20 cm (antar barisan) x 10 cm (barisan pinggir) x 40 cm (barisan kosong). 

Modifikasi jarak tanam pada cara tanam legowo bias dilakukan dengan berbagai pertimbangan, secara umum jarak tanam yang dipakai adalah 20 cm dan bias dimodifikasi menjadi 22,5 cm atau 25 cm cm sesuai pertimbangan varietas padi yang akan ditanam atau tingkat kesuburan tanahnya. 
Jarak tanam untuk padi yang sejenis dengan varietas IR-64, seperti varietas ciherang cukup dengan jarak tanam 20 cm, sedangkan untuk varietas padi yang punya penampilan lebih lebat dan tinggi perlu diberi jarak tanam yang lebih lebar misalnya antara 22,5 – 25 cm. 
Demikian juga pada tanah yang kurang subur cukup digunakan jarak tanam 20 cm, sedangkan pada tanah yang lebih subur perlu diberi jarak tanam yang lebih lebar misalnya 22,5 cm atau pada tanah yang sangat subur jarak tanamnya 25 cm. Pemilihan ukuran jarak tanam bertujuan agar mendapatkan hasil yang optimal . 

II. Tujuan Legowo 
Tujuan system tanam jajar legowo: 
  1. Memanfaatkan sinar matahari bagi tanaman yang berada pada bagian pinggir barisan, semakin banyak sinar matahari yang mengenai tanaman, maka proses fotosintesis oleh daun tanaman akan semakin tinggi sehingga akan mendapatkan bobot buah yang lebih berat. 
  2. Mengurangi kemungkinan serangan hama , terutama tikus. Pada lahan yang relative terbuka, hama tikus kurang suka tinggal didalamnya. 
  3. Menekan serangan penyakit. Pada lahan yang relative terbuka, kelembaban akan semakin berkurang, sehingga serangan penyakit juga akan berkurang. 
  4. Mempermudah pelaksanaan pemupukan dan pengendalian hama/penyakit. Posisi orang yang melaksanakan pemupukan dan pengendalian hama/penyakit bias leluasa pada barisan kosong diantara dua barisan legowo. 
  5. Menambah populasi tanaman. Misal pada legowo 2:1, populasi tanaman akan bertambah sekitar 30 %. Bertambahnya populasi tanaman akan memberikan harapan peningkatan produktivitas hasil.   
III. Teknik Penerapan Pembuatan Baris Tanam 
Persiapkan alat garis tanam dengan ukuran jarak tanam yang dikehendaki, bahan untuk alt garis tanam bias menggunakan kayu atau bahan lain yang tersedia serta biaya terjangkau, lahan sawah yang telah siap ditanami 1-2 hari sebelumnya dilakukan pembuangan air sehingga lahan dalam keadaan macak-macak. 
Ratakan dan datarkan sebaik mungkin, selanjutnya melakukan pembentukan garis tanam yang lurus dan jelas dengan cara menarik alat garis tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya serta dibantu dengan tali yang dibentang dari ujung ke ujung lahan.   

IV.  Tanam 
Penanaman dilakukan pada perpotongan garis yang sudah terbentuk, cara laju tanam sebaiknya maju agar perpotongan garis untuk lubang tanam bias terlihat dengan jelas. Namun apabila kebiasaan tanam mundur juga tidak menjadi masalah, yang penting populasi tanaman yang ditanam dapat terpenuhi. Pada alur pinggir kiri dan kanan dari setiap barisan legowo, populasi tanaman ditambah dengan cara menyisipkan tanaman diantara dua lubang yang tersedia.

http://epetani.pertanian.go.id/berita/system-tanam-padi-jajar-legowo-8240

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SYSTEM TANAM PADI JAJAR LEGOWO"

Posting Komentar